Pulau Sebatik adalah sebuah pulau di sebelah timur laut Kalimantan. Pulau ini secara administratif dibagi menjadi dua bagian. Di bagian utaranya merupakan wilayah negara bagian Sabah, Malaysia dan di bagian selatannya merupakan wilayah Indonesia yang merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia.
Sebatik adalah salah satu tempat di mana terjadi pertempuran hebat antara pasukan Indonesia dan Malaysia saat terjadinya "Konfrontasi".
Di sebelah barat pulau ini terdapat Pulau Nunukan, sedangkan di seberang utara terdapat Kota Tawau, yang sudah berada di negara bagian Sabah, Malaysia.
Pulau sebatik memiliki wilayah yang terbagi menjadi 2 bagian,
sebagian merupakan daerah wilayah Indonesia dan sebagian masuk wilayah
Malaysia. Pulau Sebatik termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan
Sebatik, yaitu kecamatan paling timur di kabupaten Nunukan, Provinsi
Kalimantan Timur. Kecamatan Sebatik terdiri dari empat desa, yaitu
Tanjung Karang, Pancang, Sungai Nyamuk Tanjung Aru dan Setabu. Pulau ini
secara umum beriklim panas dengan suhu udara rata-rata 27,8°C, suhu
terendah 22,9°C pada bulan agustus dan tertinggi 33,0°C pada bulan
April. Pulau ini merupakan salah satu pulau terluar yang menjadi
prioritas utama pembangunan karena perbatasan langsung dengan negara
tetangga. Program utama yang perlu dilakukan di Pulau Sebatik antara
lain adalah pembangunan sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan
pariwisata serta peningkatan hukum dan pengawasan keamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar